berikut mari kita ulas bersama mengenai trading menggunakan Renko
Tentang Renko Chart. Apa Itu Renko Chart?
Apa itu Renko chart? Apa bedanya dengan chart lain seperti misalnya candle stick chart, bars atau line chart?
Renko chart dikembangkan oleh para trader di Jepang. Berbeda dengan chart lain, Renko chart meniadakan time frame dan hanya fokus pada perubahan hargasebuah instrument trading yang diperdagangkan.
Renko chart menggunakan price 'bricks' (balok) untuk mengidentifikasikan pergerakan harga yang fixed atau tetap. Price bricks ini sering juga disebut dengan istilah price blocks atau price boxes.
Setiap bricks di Renko chart memiliki nilai tetap (fixed value) berdasarkan jumlah pips yang telah diset untuk menjadi ukuran atau size setiap bricknya.
Setiap bricks di Renko chart memiliki nilai tetap (fixed value) berdasarkan jumlah pips yang telah diset untuk menjadi ukuran atau size setiap bricknya.
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat penampakan Renko chart.
klik gambar untuk memperbesar
Gambar di atas adalah Renko chart untuk pairs EURUSD dengan menggunakan value 10 pips untuk setiap brick-nya. Untuk lebih jelas mengenai ukuran setiap bricks silahkan perhatikan gambar di bawah ini ....
Dari gambar diatas - terlihat detail ukuran dari sebuah brick yang saya tunjukkan, perhatikan Open vs Close dan High vs Low - masing masing memiliki range sebesar 10 pips. Hal ini juga berlaku untuk bricks lainnya.
Jika kita perhatikan,
Renko chart memiliki kelebihan untuk menyaring atau filterisasi 'noise' yang muncul dari pergerakan pergerakan kecil pada harga, sehingga trend yang sedang berlangsung akan lebih mudah terlihat dan bisa kita ikuti untuk mengambil keuntungan darinya.
Sedangkan kelemahannya (mungkin), karena Renko chart meniadakan time frame - kita tidak tahu kapan satu bricks akan terbentuk dengan sempurna, pada saat market mengalami sideway, satu brick bisa membutuhkan waktu yang cukup lama
Jika kita perhatikan,
Renko chart memiliki kelebihan untuk menyaring atau filterisasi 'noise' yang muncul dari pergerakan pergerakan kecil pada harga, sehingga trend yang sedang berlangsung akan lebih mudah terlihat dan bisa kita ikuti untuk mengambil keuntungan darinya.
Sedangkan kelemahannya (mungkin), karena Renko chart meniadakan time frame - kita tidak tahu kapan satu bricks akan terbentuk dengan sempurna, pada saat market mengalami sideway, satu brick bisa membutuhkan waktu yang cukup lama
Salam Profit
Jenderal Java
Tidak ada komentar:
Posting Komentar